Pernahkah anda mendengar lagu ini ?
Bukan lagu yang baru dan gaul memang, malah extremely jadul kalau boleh saya bilang.
Sejak lama saya kenal lagu ini....dalam artian sering mendengarnya diputar di radio. Baru beberapa hari belakangan lagunya Charlene ini mempunyai makna lebih buat saya, ketika saya benar-benar mendengarkan dan mencerna liriknya yang kira-kira begini :
"Hey bu..... ! Ya betul, anda bu ! yang sedang meratapi hidup anda " begitu katanya
" Seorang ibu yang merasa tak puas akan hidupnya, seorang istri yang merasa hidupnya serba diatur ... Anda pasti pernah kan memimpikan hal-hal yang anda ingin lakukan, tapi rasanya tak mungkin ? Coba dengar dulu cerita saya...." lanjutnya
" Saya pernah ke Georgia, California dan kemana saja dalam jangkauankuBukan lagu yang baru dan gaul memang, malah extremely jadul kalau boleh saya bilang.
Sejak lama saya kenal lagu ini....dalam artian sering mendengarnya diputar di radio. Baru beberapa hari belakangan lagunya Charlene ini mempunyai makna lebih buat saya, ketika saya benar-benar mendengarkan dan mencerna liriknya yang kira-kira begini :
"Hey bu..... ! Ya betul, anda bu ! yang sedang meratapi hidup anda " begitu katanya
" Seorang ibu yang merasa tak puas akan hidupnya, seorang istri yang merasa hidupnya serba diatur ... Anda pasti pernah kan memimpikan hal-hal yang anda ingin lakukan, tapi rasanya tak mungkin ? Coba dengar dulu cerita saya...." lanjutnya
saya pernah menggandeng tangan seorang pendeta dan bercinta dengannya di bawah sinar mentari ( oh...wow ! :D )
Saya pernah ke Nice dan Yunani, menyesap champagne diatas sebuah Yacht ( hmmm....how great would it be !) Juga berlagak seperti Harlow ( Jean Harlow, aktris terkenal di AS ketika itu ) di Monte Carlo dan memamerkan apa yang kubisa.
Raja-raja dunia pernah menelanjangiku ( bercinta denganku ), dan sudah pernah kulihat hal-hal yang seharusnya tak dilihat oleh seorang wanita ( whuuhuuu...apakah itu ? )
Pokoknya, saya sudah pernah ke surga dunia ( paradise, versi Charlene :D ), tapi sungguh...saya tak pernah memahami diri saya sendiri ( I've never been to me... ) "
Ada 'bridge' - semacam monolog - yang diucapkannya dalam lagu itu :
"Tahukah anda apa surga dunia itu yang kuceritakan itu ? Ternyata semua itu omong kosong.
Hanya mimpi-mimpi yang kuciptakan sendiri tentang tempat-tempat dan orang-orang yang sekiranya saya sukai.
Tahukah anda apa yang bukan cuma mimpi dan omong kosong ?
Bayi dalam gendonganmu ( anak-anak dalam asuhanmu )
dan pria yang tadi pagi bertengkar denganmu dirumah, pria yang sama yang akan bercinta denganmu nanti malam, atau esok atau lusa....
Itulah kebenaran, itulah cinta "
Lalu katanya lagi :
" Aku menangisi hidup yang telah kusia-siakan dengan cara seperti ini. Menangisi kekosongan hidupku tanpa hadirnya anak-anak yang mungkin bisa melengkapi hidupku.
Terlalu mahal aku membayar, untuk mencari kebebasan dan kesenangan hidup. Sampai akhirnya bahkan aku tak tahu siapa diriku...."
Pro dan kontra mengenai lagu itu sudah banyak ditulis orang. Ada yang berkata lagunya bagus, menyentuh, dll. Ada pula yang mencerca karena liriknya memakai bahasa yang 'kasar', vulgar dan tidak pantas.
Saya sendiri suka lagu ini, enak didengar kok...dan terutama liriknya itu tadi, yang telah mengingatkan saya akan betapa berharganya hidup di jalan yang sedang saya tempuh ini meski belum pernah saya menginjakkan kaki di tempat-tempat yang disebutkan sang penyanyi - Charlene - dalam lagunya.
Nah, yang saya coba sampaikan adalah mari kita syukuri jalan hidup yang sudah membawa kita sampai disini ( sekarang ini, dalam kondisi yang ada ). Bukan berarti ketika ada kesempatan untuk pergi ke Yunani, Nice, atau California kita tolak saja mentah-mentah loh ! :D
Siapapun anda...seorang wanita sukses yang telah mengelilingi seluruh dunia, wanita sukses yang baru mengelilingi nusantara saja, atau wanita sukses yang telah mengelilingi lingkungan tempat tinggalnya untuk mengurus segala keperluan keluarga, hidup yang saat ini ada dalam genggaman anda begitu berharganya. Jangan disia-siakan hanya dengan memimpikan berada di posisi orang lain, menginginkan apa yang orang lain jalani, dan ingin mendapatkan apa yang orang lain miliki.
Yuk, banyak-banyak bersyukur pada-Nya !
Saya pernah ke Nice dan Yunani, menyesap champagne diatas sebuah Yacht ( hmmm....how great would it be !) Juga berlagak seperti Harlow ( Jean Harlow, aktris terkenal di AS ketika itu ) di Monte Carlo dan memamerkan apa yang kubisa.
Raja-raja dunia pernah menelanjangiku ( bercinta denganku ), dan sudah pernah kulihat hal-hal yang seharusnya tak dilihat oleh seorang wanita ( whuuhuuu...apakah itu ? )
Pokoknya, saya sudah pernah ke surga dunia ( paradise, versi Charlene :D ), tapi sungguh...saya tak pernah memahami diri saya sendiri ( I've never been to me... ) "
Ada 'bridge' - semacam monolog - yang diucapkannya dalam lagu itu :
"Tahukah anda apa surga dunia itu yang kuceritakan itu ? Ternyata semua itu omong kosong.
Hanya mimpi-mimpi yang kuciptakan sendiri tentang tempat-tempat dan orang-orang yang sekiranya saya sukai.
Tahukah anda apa yang bukan cuma mimpi dan omong kosong ?
Bayi dalam gendonganmu ( anak-anak dalam asuhanmu )
dan pria yang tadi pagi bertengkar denganmu dirumah, pria yang sama yang akan bercinta denganmu nanti malam, atau esok atau lusa....
Itulah kebenaran, itulah cinta "
Lalu katanya lagi :
" Aku menangisi hidup yang telah kusia-siakan dengan cara seperti ini. Menangisi kekosongan hidupku tanpa hadirnya anak-anak yang mungkin bisa melengkapi hidupku.
Terlalu mahal aku membayar, untuk mencari kebebasan dan kesenangan hidup. Sampai akhirnya bahkan aku tak tahu siapa diriku...."
Pro dan kontra mengenai lagu itu sudah banyak ditulis orang. Ada yang berkata lagunya bagus, menyentuh, dll. Ada pula yang mencerca karena liriknya memakai bahasa yang 'kasar', vulgar dan tidak pantas.
Saya sendiri suka lagu ini, enak didengar kok...dan terutama liriknya itu tadi, yang telah mengingatkan saya akan betapa berharganya hidup di jalan yang sedang saya tempuh ini meski belum pernah saya menginjakkan kaki di tempat-tempat yang disebutkan sang penyanyi - Charlene - dalam lagunya.
Nah, yang saya coba sampaikan adalah mari kita syukuri jalan hidup yang sudah membawa kita sampai disini ( sekarang ini, dalam kondisi yang ada ). Bukan berarti ketika ada kesempatan untuk pergi ke Yunani, Nice, atau California kita tolak saja mentah-mentah loh ! :D
Siapapun anda...seorang wanita sukses yang telah mengelilingi seluruh dunia, wanita sukses yang baru mengelilingi nusantara saja, atau wanita sukses yang telah mengelilingi lingkungan tempat tinggalnya untuk mengurus segala keperluan keluarga, hidup yang saat ini ada dalam genggaman anda begitu berharganya. Jangan disia-siakan hanya dengan memimpikan berada di posisi orang lain, menginginkan apa yang orang lain jalani, dan ingin mendapatkan apa yang orang lain miliki.
Yuk, banyak-banyak bersyukur pada-Nya !